Sengon (Albizia chinensis) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara alami di India, Asia Tenggara, Tiongkok selatan, dan Indonesia.
Di beberapa daerah, pohon ini dikenal sebagai séngon, singon, sengon jåwå (Jw.); jeungjing, jeungjing sunda (Sd.); séngghung (Md.; marĕwita, keura Sumba, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai silk tree, Chinese albizia; di samping itu, pohon ini juga dinamai: kōōl (Kamboja), kha:ng (Laos), khang hung, kang luang (Thai), cham (Vietnam), dan lain-lain.
Pohon yang menggugurkan daun; berukuran sedang hingga tinggi, 30–45 m, dan gemang batangnya 70(–140) cm. Pepagan agak halus, di luarnya abu-abu gelap, dengan gigir-gigir melintang, berlentisel, tipis; pepagan bagian dalam setebal 5 mm, merah jambon. Ranting-ranting muda bersegi dan berambut.
Daun-daun majemuk menyirip berganda, dengan 4–14 pasang sirip; tulang daun utama 10–25 cm, berambut, dengan kelenjar dekat pangkal tangkai daun dan pada pertemuan tulang sirip. Daun penumpu besar, bundar telur miring dengan pangkal yang setengah berbentuk jantung, seperti membran, dengan ekor di ujungnya; lekas rontok. Sirip-sirip 4–14 cm panjangnya, dengan 10–45 anak daun per sirip, duduk, berhadapan. Anak daun memanjang sampai bentuk garis, dengan ujung runcing, miring, sisi bawah hijau biru, 6–13 × 1,5–4 mm, tulang daun tengah sangat dekat dengan tepi atas.
Bunga majemuk berbentuk bongkol yang bertangkai, yang terkumpul lagi menjadi malai yang panjangnya 15–30 cm.[4] Bongkol berisi 10–20 kuntum bunga. Bunga berbilangan-5; dengan kelopak bergigi, tinggi lk 4 mm, berambut; tabung mahkota bentuk corong, kuning hijau, tinggi lk 7 mm, berambut. Benang sari 10 atau lebih, panjang lk 3 cm, putih, di atas hijau, pangkalnya menyatu membentuk tabung, yang kurang lebih setinggi mahkota. Buah polong panjang 10–18 cm × 2–3,5 cm, tidak membuka, patah-patah tidak teratur. Biji pipih, jorong, 7 × 4–5 mm.
Harga: Rp. 50.000 - Rp. 500.000
Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Sengon dan Cv. Karya Mentes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar