JAM SEKARANG

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI KARYA MENTES BIBIT, TEMPATNYA BIBIT - BIBIT DENGAN KUALITAS TERTINGGI

PUSAT PERTANIAN TANAMAN HIAS, TANAMAN POHON, TANAMAN PANGAN DAN TANAMAN BUAH

Bibit Pohon Kayu Putih

Kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sum...

Senin, 16 Juni 2025

Bibit Pohon Pule

Pulai atau Pule adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris. pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di pulau Jawa dan Sumatra. Dikenal juga dengan nama lokal pule, kayu gabus, lame, lamo dan jelutung. kualitas kayunya tidak terlalu keras dan kurang disukai untuk bahan bangunan karena kayunya mudah melengkung jika lembap, tetapi banyak digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta patung. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan dan lain-lain.

Pohon pulai dapat mencapai tiggi 40 m. Daunnya hijau mengkilap dengan bagian bawah daun berwarna lebih pucat. Daunnya menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh daun dan petiole sepanjang 3 cm. Bunganya mekar di bulan Oktober dan memiliki aroma yang harum. Biji dari pulai berbentuk oblong dan berambut. Kulit kayunya tidak memiliki bau namun memiliki rasa yang sangat pahit, dengan getah yang cukup banyak.

Kulit batang pada pulai berwarna coklat keabu-abuan. Sementara bagian dalam batangnya berwarna kuning. Batang pulai menghasilkan getah berwarna putih susu. Bunga pulai merupakan tipe bunga majemuk, dengan kelopak bulat telur, berwarna putih kekuningan. Buah tanaman ini berbentuk pita, berwarna putih, dengan panjang 20–50 mm. Biji berukuran kecil berwarna putih dengan panjang 1,5–2 cm. Akar atau yang disebut dengan jangkar tanaman berbentuk tunggang dan berwarna coklat.

Selain nilai estetikanya, pohon pule juga dikenal memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan tradisional di beberapa negara Asia. Kulit batang dan daunnya mengandung alkaloid yang telah digunakan secara turun-temurun untuk mengobati berbagai penyakit seperti malaria, disentri, dan gangguan pencernaan. Namun, penggunaan ekstrak pohon pule untuk tujuan pengobatan harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan ahli, karena beberapa kandungan kimianya dapat bersifat toksik jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat.

Dari segi ekonomi, kayu pohon pule memiliki nilai komersial yang cukup tinggi karena karakteristiknya yang ringan namun kuat, menjadikannya bahan ideal untuk pembuatan perabotan, alat musik, dan kerajinan tangan.

Harga: Rp. 15.000 - 100.000

Di pertanian kami biasanya permintaan untuk bibit ini banyak oleh pemerintah daerah untuk penghijauan.



Sumber:

World Conservation Monitoring Centre (1998). "Alstonia scholaris". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 19 November 2013. ;

Marina Silalahi "Botani dan Bioaktivitas Pulai (Alstonia scholaris)" Biologi FKIP UKI

http://www.stuartxchange.org/Dita.html Diakses 29 Juni 2007

https://id.wikipedia.org/wiki/Pulai

Cv. Karya Mentes


  1.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar