JAM SEKARANG

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI KARYA MENTES BIBIT, TEMPATNYA BIBIT - BIBIT DENGAN KUALITAS TERTINGGI

PUSAT PERTANIAN TANAMAN HIAS, TANAMAN POHON, TANAMAN PANGAN DAN TANAMAN BUAH

Bibit Pohon Kayu Putih

Kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sum...

Jumat, 20 Juni 2025

Bibit Pohon Buah Nangka

Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah spesies pohon dalam keluarga ara, mulberi, dan sukun (Moraceae). Nangka adalah buah pohon terbesar, mencapai berat hingga 55 kg (120 pon), panjang 90 cm (35 inci), dan diameter 50 cm (20 inci). Pohon nangka dewasa menghasilkan sekitar 200 buah per tahun, sedangkan pohon yang lebih tua menghasilkan hingga 500 buah dalam setahun. Nangka adalah buah majemuk yang terdiri dari ratusan hingga ribuan bunga individu, dan kelopak buah yang masih mentah dimakan.

Pohon nangka sangat cocok ditanam di dataran rendah tropis dan dibudidayakan secara luas di seluruh wilayah tropis di dunia, termasuk India, Bangladesh, Sri Lanka, dan hutan hujan Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Australia.

Buah yang matang rasanya manis (tergantung varietasnya) dan biasanya digunakan dalam hidangan penutup. Nangka hijau kalengan memiliki rasa yang lembut dan tekstur seperti daging sehingga disebut "daging sayur". Nangka biasanya digunakan dalam masakan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Buah yang matang maupun yang belum matang dapat dikonsumsi. Buah ini tersedia di pasar internasional, dalam bentuk kalengan atau beku, dan dalam makanan dingin, seperti juga berbagai produk yang berasal dari buah ini, seperti mi dan keripik.

Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.

Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5–12 × 5–25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.

Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1–3 × 3–8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.

Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, sering kali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras, berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2–4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis cokelat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.


Harga: Rp. 25.000 - Rp. 150.000


Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Nangka dan Cv. Karya Mentes


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar